Implementasi (page generation) dan pengujian (testing) web
Suatu kegiatan pengembangan untuk mewujudkan desain menjadi suatu web
site. Teknologi yang digunakan tergantung dengan kebutuhan yang telah
dirumuskan pada tahap analisis.
Dalam tahap pengembangan ini, meliputi kegiatan:
Authoring, adalah istilah yang digunakan untuk proses
mempersiapkan konten untuk nantinya diunggah di Web, atau lebih
khusus, menandai konten dengan tag HTML yang menggambarkan
isi dan fungsinya.
Styling, dalam development web, penampilan halaman dalam
browser dikendalikan oleh aturan style yang ditulis dalam CSS (
Cascading Style Sheets )
Scripting dan pemrograman, ada bahasa pemrograman web
terkait diantaranya PHP, Ruby, Python, dan ASP.NET, yang
berjalan pada server dan mengolah data dan informasi sebelum
dikirim ke browser pengguna.
Pengujian dilakukan setelah implementasi selesai dilaksanakan. Pengujian
meliputi beberapa parameter yang akan menentukan standar aplikasi berbasis
web yang telah dibuat. Tahap pengujian adalah suatu proses untuk menguji
aplikasi berbasis web yang telah selesai dibuat. Hal ini bertujuan untuk
menemukan kesalahan dan kemudian memperbaikinya. Pengembang suatu
aplikasi berbasis web mendapat tantangan besar untuk melakukan pengujian
karena karakter aplikasi ini yang beroperasi pada jaringan dengan berbagai
macam pengguna, berbagai macam sistem operasi, perangkat keras, browser,
protokol komunikasi, dll.
Ada beberapa pendekatan yang digunakan untuk melakukan pengujian, yaitu :
1. Pengujian fungsional dan operasional (fungsional and operational testing)
Bertujuan untuk menguji masukan dan keluaran dari aplikasi ini.
Hasil keluaran aplikasi bergantung dari teknologi yang digunakan, baik itu
bahasa pemrograman maupun bahasa skrip yang digunakan.
Untuk menguji code HTML dan CSS yang digunakan dapat menggunakan alat
bantu W3C HTML Validation Service di http://validator.w3.org/ dan W3C CSS
Validation Service di http://jigsaw.w3.org/css-validator/
2. Pengujian navigasi (navigation testing)
Hal ini digunakan untuk melihat kesesuaian antara desain navigasi dengan
navigasi yang ada di aplikasi. Navigasi berhubungan dengan link-link yang
terdapat didalam aplikasi.
Untuk menguji link dapat digunakan alat bantu W3C Link Checker Service di
http://validator.w3.org/checklink
3. Pengujian konfigurasi (configuration testing)
Pengujian ini dilakukan pada sistem operasi, browser, sistem perangkat keras
dan perangkat lunak pendukung. Pengujian ini dilakukan untuk menentukan
batas toleransi kebutuhan aplikasi akan perangkat lunak dan perangkat keras
pendukungnya.
4. Pengujian keamanan dan performansi (security and performance testing)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat tingkat keamanan aplikasi dengan cara
menguji aspek-aspek yang dapat menimbulkan gangguan keamanan aplikasi
maupun server. Keamanan aplikasi sangat bergantung pada teknologi
pengembangan website, konfigurasi server yang digunakan dan kelakuan sistem.
Pengujian performansi dapat dilakukan bersamaan dengan pengujian keamanan
aplikasi, karena keamanan aplikasi berbasis web juga tergantung dari
performansi server dan aplikasi tersebut.
Comments
Post a Comment